Sabtu, 30 April 2011

DPR = Dewan Permalukan Rakyat

adf.ly - shorten links and earn money! Get paid to share your links!
">

Jakarta - Banyak Anggota DPR memanfaatkan masa reses (libur sidang), untuk berkunjung ke luar negeri. Padahal parlemen negara tujuan mereka juga tengah reses. DPR dianggap mempermalukan rakyat Indonesia dengan mengunjungi negara sahabat hanya untuk berjalan-jalan tanpa tujuan jelas.

"Ini kan DPR nggak punya malu, dewan permalukan rakyat. Efektifitas studi banding yang nggak ada sama sekali tetap saja dilakukan," kritik peneliti Indonesian Corruption Watch, Emerson Yuntho.

Hal ini disampaikan Emerson menanggapi kepergian sejumlah rombongan anggota DPR ke luar negeri tanpa alasan yang jelas. Ia menyampaikan kritik tersebut melalui perbincangan dengan detikcom, Sabtu (30/4/2011).

Wajar saja kunjungan DPR diprotes. Setelah Komisi VIII dan X DPR yang berkunjung di tengah masa reses parlemen Australia dan Spanyol, malah ada rombongan yang diam-diam nyasar berjalan-jalan ke Jerman. Menurut Emerson, seharusnya anggota DPR tidak menggunakan agenda kunjungan kerja untuk berjalan-jalan.

"Kalau mau jalan-jalan nggak kaya gini caranya, harusnya menggunakan uang sendiri jangan memakai uang negara," sarannya.

Ketua Komisi III DPR dari FPD, Benny K Harman, menyadari derasnya kritik rakyat menyoal agenda kunjungan kerja DPR ke luar negeri yang tidak jelas. Benny mengaku malu dan mendorong evaluasi menyeluruh kunjungan kerja DPR ke luar negeri.

"Rusak ini dewan kalau dibiarkan. Ini kan aneh-aneh. Memang saya setuju dengan kritikan, ini perlu dikoreksi menyeluruh," keluh Benny.

Benny mengakui banyak kunjungan kerja yang tidak membawa manfaat berarti. Karena itu, ia memilih mengunjungi konstituennya selama reses.

Jumat, 29 April 2011

Dikunjungi, langsung Dapat Bayaran ! ! ! Mau ? ? ? ?

adf.ly - shorten links and earn money!
Get paid to share your links!
">

Woiii Para Kawula Muda
Daftarkan situs kamu di sini, GRATISS dan ajak teman kamu
berkunjung kesitus mu...
Kamu pun akan dibayar

Caranya :
- Klik REGISTER pada banner di atas
- Lalu klik JOIN NOW
- Isi form pendaftarannya
- Konfirmasi pendaftaran Anda dengan melalui e-mail yang Anda punya
- Bacalah e-mail itu dan ikuti perintahnya
- Selesai

Selamat Mencoba ! ! !
Salam OI . . . . .

Jumat, 22 April 2011

Akhirnya Terbentuk Juga . , .

Syukur Alhamdulillah...
Telah dilaksanakan musyawarah kelompok OI Prihatin pada tanggal 17 april 2011 yang lalu, di sekretariat OI Prihatin Jl. AMD Manunggal 10 No. 94 Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten. Didalam musyawarah tersebut akhirnya telah terpilih Ketua Umum OI Prihatin yang baru beserta jajaran pengurus-pengurusnya.

Berikut kami sampaikan jajaran-jajaran pengurus OI Prihatin yang baru :
Ketua umum : Riyan Fauzi
Sekjen : Endang Sugana
Bendahara : Rizqi
Ka.Bid. Humas : Ridwan Kurniawan
Ka.Bid. Sosial & budaya : Hambali
Ka.Bid. Olah Raga, Niaga : Djoko.

Dan berikut ini kami sampaikan pula Program Kerja Oi Prihatin :
~Silaturahmi dan Pengajian Mingguan (setiap malam Jum'at)
~Musik Islami dan Modern
~Sepak Bola & Fine to Bike
~Mengadakan PHBI
~Ngopi, Ngerokok, Begadang, Slowwwww lah....



Oi...Oi....Oi....Bersatulah....untuk kemaslahatan Bangsa Indonesia

Kamis, 21 April 2011

RA Kartini dan Pengaruh Pemikiran Yahudi, Theosofi dan Pluralisme

Kebanyakan orang yang menjadikan Kartini sebagai ikon perjuangan perempuan Indonesia, tak melihat sisi lain dari pemikirannya yang sangat berbau Theosofi dan kebatinan. Padahal, banyak tokoh wanita lain yang hidup semasa dengannya, yang berjuang secara nyata dalam dunia pendidikan, bukan dalam wacana surat menyurat seperti yang dilakukan Kartini.

TANGGAL 21 April dikenal sebagai Hari Kartini. Hampir semua perempuan di Indonesia, termasuk kaum muslimah, yang ikut-ikutan memperingati hari tersebut tanpa mengetahui latar belakang sejarahnya yang jelas. Siapa sesungguhnya Kartini? Siapa orang-orang yang mempengaruhinya? Bagaimana corak pemikirannya?

Peringatan Hari Kartini sering diikuti beragam acara yang mengedepankan emansipasi perempuan, kesetaraan gender, perjuangan feminisme, dan lain-lain. Kartini, dianggap sebagai ikon bagi perjuangan perempuan dalam persoalan tersebut. Kartini sering disebut sebagai ikon pendobrak bagi kemajuan perempuan Indonesia dan diakui secara resmi oleh pemerintah sebagai Pahlawan Nasional dengan Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 108 tahun 1964.

Kartini lahir di desa Mayong, sebelah barat Kota Kudus, Kabupaten Jepara. Sebagai anak seorang bupati, Kartini hidup dalam keluarga yang berkecukupan. Saat kecil, Kartini dimasukkan ke sekolah elit orang-orang Eropa, Europese Lagere School (ELS) dari tahun 1885-1892. Di sekolah ini, Kartini banyak bergaul dengan anak-anak Eropa.

Sebagai keluarga priyayi Jawa, kultur mistis dan kebatinan begitu melekat di lingkungan tempat tinggalnya. Namun bagi Kartini, ikatan adat istiadat yang telah berurat akar dalam itu, dianggap mengekangnya sebagai perempuan. Setelah tamat dari sekolah ELS Kartini memasuki masa pingitan. Sementara itu, Kartini merasakan betul betapa haknya mendapatkan pendidikan secara utuh dibatasi. Di luar, ia melihat pendidikan Barat-Eropa begitu maju.

Kartini banyak bergaul dan melakukan korespondensi dengan orang-orang Belanda berdarah Yahudi, seperti J. H Abendanon dan istrinya Ny Abendanon Mandri, seorang humanis yang ditugaskan oleh Snouck Hurgronye untuk mendekati Kartini. Ny Abendanon Mandri adalah seorang wanita kelahiran Puerto Rico dan berdarah Yahudi.

…Kartini banyak bergaul dan melakukan korespondensi dengan orang-orang Belanda berdarah Yahudi yang ditugaskan oleh Snouck Hurgronye untuk mendekati Kartini…

Tokoh lain yang berhubungan dengan Kartini adalah, H. H Van Kol (Orang yang berwenang dalam urusan jajahan untuk Partai Sosial Demokrat di Belanda), Conrad Theodore van Daventer (Anggota Partai Radikal Demokrat Belanda), K. F Holle (Seorang Humanis), dan Christian Snouck Hurgronye (Orientalis yang juga menjabat sebagai Penasihat Pemerintahan Hindia Belanda), dan Estella H Zeehandelar, perempuan yang sering dipanggil Kartini dalam suratnya dengan nama Stella. Stella adalah wanita Yahudi pejuang feminisme radikal yang bermukim di Amsterdam. Selain sebagai pejuang feminisme, Estella juga aktif sebagai anggota Social Democratische Arbeiders Partij (SDAP).

Kartini berkorespondensi dengan Stella sejak 25 Mei 1899. Dengan perantara iklan yang di tempatkan dalam sebuah majalah di Belanda, Kartini berkenalan dengan Stella. Kemudian melalui surat menyurat, Stella memperkenalkan Kartini dengan berbagai ide modern, terutama mengenai perjuangan wanita dan sosialisme.

Dalam sebuah suratnya kepada Ny Nellie Van Koll pada 28 Juni 1902, Stella mengakui sebagai seorang Yahudi dan mengatakan antara dirinya dan Kartini mempunyai kesamaan pemikiran tentang Tuhan. Stella mengatakan,”Kartini dilahirkan sebagai seorang Muslim, dan saya dilahirkan sebagai seorang Yahudi. Meskipun demikian, kami mempunyai pikiran yang sama tentang Tuhan. ”

Dr Th Sumarna dalam bukunya ”Tuhan dan Agama dalam Pergulatan Batin Kartini” menyatakan ada surat-surat Kartini yang tak diterbitkan oleh Ny. Abendanon Mandri, terutama surat-surat yang berkaitan dengan pengalaman batin Kartini dalam dunia okultisme (kebatinan dan mistis). Entah dengan alasan apa, surat-surat tersebut tak diterbitkan. Ny Abendanon hanya menerbitkan kumpulan surat Kartini yang diberi judul ”Door Duisternis tot Licht" (Habis Gelap Terbitlah Terang). Keterangan mengenai kepercayaan Kartini terhadap okultisme hanya didapat dari surat-suratnya yang ditujukan kepada Stella dan keluarga Van Kol. Seperti diketahui, okultisme banyak diajarkan oleh jaringan Freemasonry dan Theosofi, sebagai bagian dari ritual perkumpulan mereka.

Nama-nama lain yang menjadi teman berkorespondensi Kartini adalah Tuan H. H Van Kol, Ny Nellie Van Kol, Ny M. C. E Ovink Soer, E. C Abendanon (anak J. H Abendanon), dan Dr N Adriani (orang Jerman yang diduga kuat sebagai evangelis di Sulawesi Utara). Kepada Kartini, Ny Van Kol banyak mengajarkan tentang Bibel, sedangkan kepada Dr N Adriani, Kartini banyak mengeritik soal zending Kristen, meskipun dalam pandangan Kartini semua agama sama saja.

Apakah korespondensi Kartini dengan para keturunan Yahudi penganut humanisme, yang juga diduga kuat sebagai aktivis jaringan Theosofi-Freemasonry, berperang penting dalam memengaruhi pemikiran Kartini? Ridwan Saidi dalam buku Fakta dan Data Yahudi di Indonesia menyebutkan, sebagai orang yang berasal dari keturunan priayi atau elit Jawa dan mempunyai bakat yang besar dalam pendidikan, maka Kartini menjadi bidikan kelompok Theosofi, sebuah kelompok yang juga banyak digerakkan oleh orang-orang Belanda saat itu.

…maka Kartini menjadi bidikan kelompok Theosofi, sebuah kelompok yang juga banyak digerakkan oleh orang-orang Belanda saat itu...

Dalam catatan Ridwan Saidi, orang-orang Belanda gagal mengajak Kartini berangkat studi ke negeri Belanda. Karena gagal, maka mereka menyusupkan ke dalam kehidupan Kartini seorang gadis kader Zionis bernama Josephine Hartseen. Hartseen, menurut Ridwan adalah nama keluarga Yahudi.

Siapa yang berperan penting merekatkan hubungan Kartini dengan para elit Belanda? Adalah Christian Snouck Hurgronje orang yang mendorong J.H Abendanon agar memberikan perhatian lebih kepada Kartini bersaudara. Hurgronje adalah sahabat Abendanon yang dianggap oleh Kartini mengerti soal-soal hukum agama Islam. Atas saran Hurgronje agar Abendanon memperhatikan Kartini bersaudara, sampailah pertemuan antara Abendanon dan Kartini di Jepara.

Sebagai seorang orientalis, aktivis Gerakan Politik Etis, dan penasihat pemerintah Hindia Belanda, Snouck Hurgronje juga menaruh perhatian kepada kepada anak-anak dari keluarga priyayi Jawa lainnya. Hurgronje berperan mencari anak-anak dari keluarga terkemuka untuk mengikuti sistem pendidikan Eropa agar proses asimilasi berjalan lancar.

Langkah ini persis seperti yang dilakukan sebelumnya oleh gerakan Freemasonry lewat lembaga ”Dienaren van Indie” (Abdi Hindia) di Batavia yang menjaring anak-anak muda yang mempunyai bakat dan minat untuk memperoleh beasiswa. Kader-kader dari ”Dienaren van Indie” kemudian banyak yang menjadi anggota Theosofi dan Freemasonry.

Pengaruh Theosofi dalam Pemikiran Kartini

Surat-surat Kartini kepada Ny. Abendanon, orang yang dianggap satu-satunya sosok yang boleh tahu soal kehidupan batinnya, dan surat-surat Kartini lainya para humanis Eropa keturunan Yahudi di era 1900-an sangat kental nuansa Theosofinya. Seperti ditulis dalam surat-suratnya, Kartini mengakui ada orang yang mengatakan bahwa dirinya tanpa sadar sudah masuk kedalam alam pemikiran Theosofi.

Bahkan, Kartini mengaku diperkenalkan kepada kepercayaan dengan ritual-ritual memanggil roh, seperti yang dilakukan oleh kelompok Theosofi. Selain itu, semangat pemikiran dan perjuangan Kartini juga sama sebangun dengan apa yang menjadi pemikiran kelompok Theosofi. Inilah yang kemudian, banyak para humanis yang menjadi sahabat karib Kartini begitu tertarik kepada sosok perempuan ini.

…Kartini mengaku diperkenalkan kepada kepercayaan dengan ritual-ritual memanggil roh, seperti yang dilakukan oleh kelompok Theosofi…

Kartini juga kerap mendapat kiriman buku-buku dari Ny Abendanon, yang di antaranya buku tentang humanisme, paham yang juga lekat dengan Theosofi dan Freemasonry. Diantara buku-buku yang dibaca Kartini adalah, Karaktervorming der Vrouw (Pembentukan Akhlak Perempuan) karya Helena Mercier, Modern Maagden (Gadis Modern) karya Marcel Prevost, De Vrouwen an Socialisme (Wanita dan Sosialisme) karya August Bebel dan Berthold Meryan karya seorang sosialis bernama Cornelie Huygens.

Berikut surat-surat Kartini yang sangat kental dengan doktrin-doktrin Theosofi:
”Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni. ” (Surat kepada Ny Abendanon, 14 Desember 1902).

”Kami bernama orang Islam karena kami keturunan orang-orang Islam, dan kami adalah orang-orang Islam hanya pada sebutan belaka, tidak lebih. Tuhan, Allah, bagi kami adalah seruan, adalah seruan, adalah bunyi tanpa makna..." (Surat Kepada E. C Abendanon, 15 Agustus 1902).

”Agama yang sesungguhnya adalah kebatinan, dan agama itu bisa dipeluk baik sebagai Nasrani, maupun Islam, dan lain-lain” (Surat 31 Januari 1903).

”Kalau orang mau juga mengajarkan agama kepada orang Jawa, ajarkanlah kepada mereka Tuhan yang satu-satunya, yaitu Bapak Maha Pengasih, Bapak semua umat, baik Kristen maupun Islam, Buddha maupun Yahudi, dan lain-lain.” (Surat kepada E. C Abendanon, 31 Januari 1903).

”Ia tidak seagama dengan kita, tetapi tidak mengapa, Tuhannya, Tuhan kita. Tuhan kita semua.” (Surat Kepada H. H Van Kol 10 Agustus 1902).

”Betapapun jalan-jalan yang kita lalui berbeda, tetapi kesemuanya menuju kepada satu tujuan yang sama, yaitu Kebaikan. Kita juga mengabdi kepada Kebaikan, yang tuan sebut Tuhan, dan kami sendiri menyebutnya Allah.” (Surat kepada Dr N Adriani, 24 September 1902).

…Dari surat-surat tersebut, sangat jelas bahwa corak pemikiran Kartini sangat Theosofis, yang di antara inti ajaran Theosofi adalah kebatinan dan pluralisme…

Dari surat-surat tersebut, sangat jelas bahwa corak pemikiran Kartini sangat Theosofis, yang di antara inti ajaran Theosofi adalah kebatinan dan pluralisme.

Mengenai keterkaitan dan hubungannya dengan Theosofi, Kartini mengatakan:

”Orang yang tidak kami kenal secara pribadi hendak membuat kami mutlak penganut Theosofi, dia bersedia untuk memberi kami keterangan mengenai segala macam kegelapan di dalam pengetahuan itu. Orang lain yang juga tidak kami kenal menyatakan bahwa tanpa kami sadari sendiri, kami adalah penganut Theosofi." (Surat Kepada Ny Abendanon, 24 Agustus 1902).

Hari berikutnya kami berbicara dengan Presiden Perkumpulan Theosofi, yang bersedia memberi penerangan kepada kami, lagi-lagi kami mendengar banyak yang membuat kami berpikir.” (Surat Kepada Nyonya Abendanon, 15 September 1902).

Sebagai orang Jawa yang hidup di dalam lingkungan kebatinan, gambaran Kartini tentang hubungan manusia dengan Tuhan juga sama: manunggaling kawula gusti. Karena itu, dalam surat-suratnya, Kartini menulis Tuhan dengan sebutan ”Bapak”. Selain itu, Kartini juga menyebut Tuhan dengan istilah ”Kebenaran”, ”Kebaikan”, ”Hati Nurani”, dan ”Cahaya”, seperti tercermin dalam surat-suratnya berikut ini:

”Tuhan kami adalah nurani, neraka dan surga kami adalah nurani. Dengan melakukan kejahatan, nurani kamilah yang menghukum kami. Dengan melakukan kebajikan, nurani kamilah yang memberi kurnia.” (Surat kepada E. C Abendanon, 15 Agustus 1902).

”Kebaikan dan Tuhan adalah satu.” (Surat kepada Ny Nellie Van Kol, 20 Agustus 1902).

…Alam spiritual Kartini tak hanya dipengaruhi oleh kepercayaan akan mistis Jawa, tetapi juga oleh pemikiran-pemikiran Barat…

Alam spiritual Kartini tak hanya dipengaruhi oleh kepercayaan akan mistis Jawa, tetapi juga oleh pemikiran-pemikiran Barat. Inilah yang oleh kelompok Theosofi disebut sebagai upaya menyatukan antara ”Timur dan Barat”. Sebuah upaya yang banyak memikat para elit Jawa, terutama mereka yang sudah terbaratkan secara pemikiran.

Siti Soemandari, penulis biografi Kartini mengatakan, dalam beragama, Kartini kembali kepada akar-akar kejawennya atau apa yang disebut dengan ngelmu kejawen. Soemandari mempertegas, kepercayaan Kartini adalah gabungan antara iman Islam dan Kejawen. Atau dalam bahasa lain, keyakinan agama atau kepercayaan Kartini adalah sinkretisme yang berlandaskan pada pluralisme agama.

…Belakangan, jaringan Theosofi di Indonesia juga mendirikan Kartini School (Sekolah Kartini) yang mulanya didirikan di Bandung…

Belakangan, jaringan Theosofi di Indonesia juga mendirikan Kartini School (Sekolah Kartini) yang mulanya didirikan di Bandung oleh seorang Teosof bernama R. Musa dan kemudian menyebar di berabagai daerah di Jawa. Tercatat ada beberapa daerah yang berdiri Sekolah Kartini, yaitu Jatinegara (Jakarta), Semarang, Bogor, Madiun (1914), Cirebon, Malang (1916), dan Indramayu (1918).

Sebagai sekolah yang dikelola oleh para Teosof, ajaran tentang kebatinan, sinkretisme--atau sekarang lebih populer dengan istilah pluralisme-- juga tentang pembentukan watak dan kepribadian, lebih menonjol dalam pelajaran di sekolah-sekolah tersebut. Sekolah lain yang didirikan di berbagai daerah oleh kelompok Theosofi adalah Arjuna School, dengan muatan nilai-nilai pendidikan yang sama dengan Kartini School.

Tepatkah jika Kartini, berpikiran Barat dan berpaham Theosofi, dijadikan ikon bagi perjuangan kaum wanita pribumi?

Sejarah mencatat, ada banyak perempuan yang hidup sezaman dengan Kartini yang namanya begitu saja dilupakan dalam perannya memajukan pendidikan kaum hawa di negeri ini. Di antara nama itu adalah Dewi Sartika (1884-1947) di Bandung yang juga berkiprah memajukan pendidikan kaum perempuan. Dewi Sartika tak hanya berwacana, tapi juga mendirikan lembaga pendidikan yang belakangan bernama Sakolah Kautamaan Istri (1910). Selain Dewi Sartika, ada Rohana Kudus, kakak perempuan Sutan Sjahrir, di Padang, Sumatera Barat, yang berhasil mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916).

Kartini, seperti yang tersirat dalam tulisan Prof Harsja W Bachtiar, adalah sosok yang diciptakan oleh Belanda untuk menunjukkan bahwa pemikiran Barat-lah yang menginspirasi kemajuan perempuan di Indonesia. Atau setidaknya, bahwa proses asimiliasi yang dilakukan kelompok humanis Belanda yang mengusung Gerakan Politik Etis pada masa kolonial, telah sukses melahirkan sosok yang Kartini yang ”tercerahkan” dengan pemikiran Barat

…Kartini adalah sosok yang diciptakan oleh Belanda untuk menunjukkan bahwa pemikiran Barat-lah yang menginspirasi kemajuan perempuan di Indonesia

Karena itu, Harsja menilai, sejarah harus jujur dan secara terbuka melihat jika memang ada orang-orang yang juga mempunyai peran penting seperti Kartini, maka orang-orang tersebut juga layak mendapat penghargaan serupa, tanpa menihilkan peran yang dilakukan oleh Kartini.

Soal sosok Kartini yang diduga menjadi ”mitos dan rekayasa” yang diciptakan oleh kolonialis juga menjadi perhatian sejarawan senior Taufik Abdullah. Ia menulis:

”Tak banyak memang ”pahlawan” kita resmi atau tidak resmi yang dapat menggugah keluarnya sejarah dari selimut mitos yang mengitari dirinya. Sebagian besar dibiarkan aman tenteram berdiam di alam mitos—mereka adalah ”pahlawan” dan selesai masalahnya. R. A Kartini adalah pahlawan tanpa henti membiarkan dirinya menjadi medan laga antara mitos dan sejarah. Pertanyaan selalu dilontarkan kepada selimut makna yang menutupinya. Siapakah ia sesungguhnya? Apakah ia hanya sekadar hasil rekayasa politik etis pemerintah kolonial yang ingin menjalankan politik asosiasi?”

Perjuangan dan pemikiran Kartini, terutama yang berhubungan dengan pluralisme, memang mendapat perhatian dunia internasional. Ny Eleanor Roosevelt, istri Presiden AS Franklin D Roosevelt memberikan pernyataan tentang perjuangan Kartini:

”Saya senang sekali memperoleh pandangan-pandangan yang tajam yang diberikan oleh surat-surat ini. Satu catatan kecil dalam surat itu, menurut saya merupakan sesuatu yang patut kita semua ingat. Kartini katakan: Kami merasa bahwa inti dari semua agama sama adalah hidup yang benar, dan bahwa semua agama itu baik dan indah. Akan tetapi, wahai umat manusia, apa yang kalian perbuat dengan dia? Daripada mempersatukan kita, agama seringkali memaksa kita terpisah, dan sedangkan gadis yang muda ini, menyadari bahwa ia harus menjadi kekuatan pemersatu”.

…Perjuangan dan pemikiran Kartini, terutama yang berhubungan dengan pluralisme, memang mendapat perhatian dunia internasional…

Siapa Ny. Eleanor Roosevelt? Dalam buku Decoding the Lost Symbol, Simon Cox menyebut Eleanor Roosevelt adalah aktivis organisasi the Star of East, sebuah organisasi yang berada di bawah kendali Freemasonry, yang menerima perempuan sebagai anggotanya. Di Batavia, organisasi the Star of East (Bintang Timur), pada masa lalu sangat mengakar dengan berdirinya loge Freemasonry, De Ster in het Oosten (Bintang Timur) di kawasan Weltevreden, yang sekarang berada di jalan Boedi Oetomo.

Jadi, masihkah Anda mengidolakan Kartini?

Ibadah-Ibadah Untuk Mengiasi Datangnya Hari Jum'at

Surat Yaasin menjadi bacaan favorit kaum muslimin Indonesia setiap malam Jum'at, khususnya jama'ah Jam'iyyah terbesar di negeri ini Nahdlatul Ulama (NU). Di samping mengharap pahala dari Allah dan meraih fadhilah surat Yaasin, juga sebagai syi'ar untuk memuliakan hari Jum'at, hari paling mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Bagi warga Nahdiyyin, seolah-olah hari Jum'at tidak bisa dipisahkan dari surat Yaasin. Hampir di semua masjid, selepas maghrib hingga habis Isya', ramai terdengar lantunan surat Yaasin. Bahkan gemanya juga merambah ke rumah-rumah. Sehingga terkesan adanya penghususan malam Jum'at dengan surat Yaasin. Padahal Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam pernyataan umum beliau melarang untuk menghususkan malam Jum'at dengan amalan tertentu, kecuali ada hadits shahih yang menghususkannya. (Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Muslim dalam shahihnya dari Abu Hurairah).

Orang yang mengamalkan surat Yaasin pada malam Jum'at beranggapan bahwa dengan membacanya telah melaksanakan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mendapatkan keberkahannya, dan memperoleh pahala yang berlipat. Di sisi lain terdapat sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk membaca surat al-Kahfi. Namun sayang, sunnah ini belum membudaya dan memasyarakat. Sehingga ketika disampaikan sunnah ini banyak yang merasa aneh.

Bagaimana sebenarnya hukum membaca surat Al-Kahfi menurut Kiai Nu? Berikut ini kami cantumkan jawaban KH Muhyiddin Abdusshomad, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam dan menjabat sebagai Ketua PCNU Jember.

Pertanyaan

Amalan apa saja yang sunnah dilaksanakan pada hari Jum’at? Dan bagaimana hukumnya membaca surat al-Kahfi (surat ke-18 dalam Al-Qur’an) pada hari Jum’at?

Jawaban:

Seperti kita ketahui, hari Jum’at merupakan hari yang paling mulia dalam Islam. Karena hari itu merupakan hari raya mingguan bagi umat Islam. DR Muhammad bakar Isma’il dalam Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah menyatakan, hari Jum’at merupakan hari yang sangat mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hari itu merupakan hari yang dipilih oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai hari raya mingguan bagi kaum muslimin. Pada hari itu mereka berkumpul untuk melaksanakan shalat dengan penuh keramahan dan kecintaan.

Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada hari itu. Di antaranya adalah memperbanyak wirid dan dzikir. Karena pada hari itu ada saat waktu istijabah yang sengaja dirahasiakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala agar hamba-hamba-Nya lebih giat mencari waktu tersebut. Termasuk juga yang disunnahkan adalah membaca shalawat kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ النَّفْخَةُ، وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثَرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ، فّإنَّ صّلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ، قَالُوا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرَمْتَ؟- أي بَلِيْتَ- قَالَ: إنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ حَرَّمَ عَلَى الْأرْضِ أنْ تَأكُلَ أجْسَادِ الْأنْبِيَاءِ—سنن ابن ماجه

"Diriwayatkan dari Aus bin Aus, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya hari yang paling mulia bagi kalian adalah hari Jum’at. Pada hari itu Nabi Adam 'alaihis salam diciptakan, di hari itu ditiupkan ruh, dan pada hari itu dilaksanakan siksaan. Karena itu maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku. Sebab shalawat yang kamu baca pada hari itu akan didatangkan kepadaku." Lalu sahal seorang sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah bagaimana mungkin shalawat yang kami baca itu bisa dihadapkan kepadamu, padahal engkau telah hancur dimakan bumi?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah ’Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi-Nya"." (HR Ibnu Majah, 1075)

Di antara amalan yang dianjurkan juga adalah membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya.

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُذْرِيّ قَالَ مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Diriwayatkan dari Abi Said Al-Khudri, ia berkata, "Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan rumah yang penuh dengan keindahan"." (Sunan Ad-Darimi, 3273)

Membaca Shalawat dan membaca surat al-Kahfi pada malam atau hari Jum’at itu sunnah. Dalam hal ini DR Muhammad Bakr Isma’il menyatakan, seorang muslim disunnahkan untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada malam hari Jum’at. Begitu juga sunah sunnah membaca surat al-Kahfi pada malam dan hari Jum’at." (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).

Adapula amalan dan doa pada malam Jum’at, antara lain:

Pertama: memperbanyak membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan shalawat kepada Nabi saw dan keluarganya. Karena dalam hadis dikatakan bahwa malam Jum’at adalah malam yang mulia dan harinya adalah hari cahaya. Dalam suatu hadis dikatakan: paling sedikitnya membaca shalawat 100 kali, lebih banyak lebih utama.

Kedua: Membaca istighfar berikut:
Astaghfirullâhalladzi la ilâha illâ Huwal Hayyul Qayyum wa atubu ilayhi tawbata ‘abdin khâdhi‘in, miskînin mustakîn, lâ yastathî‘u linafsihi sharfan walâ ‘adlâ, walâ naf‘an walâ dharrâ, walâ hayâtan walâ mawtan walâ nusyurâ, wa shallallâhu ‘alâ Muhammadin wa ‘itratihi ath-thayyibînath thâhirîn, al-akhyâril abrâr, wa sallama taslîmâ.

Aku mohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup danMengawasi, aku bertaubat kepada-Nya taubat seorang hamba yang rendah, hina dan miskin; yang dirinya tak mampu berupaya dan berbuat keadilan, tak mampu memberi manfaat dan mudharrat, tak mampu hidup, mati dan hidup kembali. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada Muhammad dan keluarganya yang suci dan baik, yang pilihan dan benar.

Ketiga: Memperbanyak mendoakan saudara-saudaranya yang beriman sebagaimana yang dilakukan oleh Fatimah Az-Zahra’ (sa). Jika mendoakan sepuluh orang yang telah meninggal, maka wajib baginya surga, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis.

Keempat: Membaca doa-doa malam Jum’at, antara lain:

Allâhumma innî a‘ûdzu bika fa-a‘idznî, wa astajîru bika fa-ajirnî, wa astarziquka farzuqnî, wa atawakkalu ‘alayka fakfinî, wa astanshiruka ‘ala ‘aduwwî fanshurnî, wa asta‘înu bika fa-a‘innî, wa astaghfiruka yâ Ilâhî faghfirlî âmin âmin âmin.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, maka lindungi aku. Aku memohon keselamatan kepada-Mu, maka selamatkan daku. Aku memohon rizki kepada-Mu, maka berilah aku rizki. aku bertawakkal kepada-Mu, maka cukupi daku. Aku memohon pertolongan kepada-Mu terhadap musuhku, maka bantulah daku. Aku memohon bantuan kepada-Mu, maka bantulah aku. Ya Ilahi, aku memohon ampunan kepada-Mu, maka ampuni daku, amin amin amin.

Allâhumma in wadha‘tanî famandzal ladzî yarfa‘unî, wain rafa‘ta famandzal ladzî yadha‘unî, wain ahlaktanî famandzal ladzî ya‘ridhu laka fi ‘abdika aw yas-aluka ‘an amrihi, wa qad ‘alimtu annahu laysa fi hukmika zhulmun walâ fi niqmatika ‘ajalun, wa innama ya‘jalu man yakhâful fawta, wa innama yahtâju ilâzh zhulmizh zha‘îfu, wa qad ta‘âlayta yâ Ilâhi ‘an dzâlika ‘uluwwan kabîrâ.

Ya Allah, jika Engkau hinakan daku, siapa lagi yang akan memuliakan aku. Jika Engkau muliakan aku, siapa lagi yang mampu menghinakan aku. Jika Engkau binasakan aku, siapa lagi yang akan beribadah kepada-Mu atau yang akan memohon pada-Mu tentang persoalannya. Sungguh, aku tahu tidak ada kezaliman dalam hukum-Mu, tidak ada yang tergesa-gesa dalam siksaan-Mu. Karena tergesa-gersa itu hanya terjadi pada orang takut ketinggalan, dan butuh pada kezaliman yang lemah. Sementara Engkau ya Ilahi benar-benar Maha Mulia dari semua itu.

Kelima: Membaca doa Kumail (doa Hidhir)

Amalan dan doa hari Jum’at
Amalan dan doa hari Jum’at antara lain:
Pertama: Mandi sunnah. Waktunya dari terbit fajar sampai matahari tergelincir. Yang paling utama menjelang matahari tergelincir.

Rasulullah saw bersabda kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa): “Wahai Ali, mandi sunnahlah kamu setiap hari Jum’at walaupun kamu harus membeli air, karena tidak ada amalan sunnah yang lebih mulia darinya.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang mandi sunnah pada hari Jum’at, kemudian membaca doa berikut, ia disucikan dari dosa-dosanya dari hari Jum’at ke hari Jum’at berikutnya, amal-amalnya diterima dan disucikan secara spritual:

Asyahadu allâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarrîka lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasûluh. Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad, waj’alnî minat tawwâbîna waj’alnî minal mutathahhirîn.

Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, jadikan aku tergolong kepada orang-orang yang bertaubat, dan jadikan aku termasuk kepada orang-orang yang mensucikan diri.

Kedua: Ziarah ke kuburan orang-orang mukmin khususnya kedua orang tua.Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Ziarahlah kalian ke kuburan padahari Jum’at, karena mereka mengetahui orang yang datang kepada merekadan mereka bahagia.”

Amalan dan doa-doa ini diajarkan dan dicontohnya oleh Rasulullah saw dan keluarganya.
(Fafâtihul Jinân, bab 1, pasal 4, halaman 28-38 )

Selasa, 19 April 2011

Iwan Fals: Cintailah Masjid & Qur'an, Semua Persoalan di Sana Jawabannya

Musisi dan penyanyi Iwan Fals mengajak penggemarnya yang tergabung di Orang Indonesia (OI) untuk mencintai masjid dan Al-Qur'an. Di masjid bisa mengadu kepada Allah, di dalam Al-Qur'an ada jawaban atas semua persoalan hidup.

"Masjid adalah tempat kita mengadu kepada Allah," kata Iwan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Sukamelang Subang Jawa Barat, Ahad petang (3/4/2011), dalam rangkaian tur ke 99 pesantren bersama kelompok Ki Kanjeng Ganjur pimpinan Al-Zastrow.

Suatu ketika, para pentolan OI bercerita kepadanya bahwa selama ini banyak orang bertanya tentang apa saja kepadanya, bisa dijawab dan mendapatkan solusi terbaik. "Nah, giliran dia punya masalah bingung harus bertanya pada siapa," ujar Iwan.

Maka, ketika persoalan tersebut disampaikan kepada Iwan, dengan spontan dia menjawabnya, "Datanglah ke masjid. Sebab, di sana kita bisa mengadu kepada Allah."

….Datanglah ke masjid. Sebab, di sana kita bisa mengadu kepada Allah….

Sejak peristiwa itu, kata Iwan, di sejumlah daerah yang ada pesantren yang menjadi sasaran kunjungannya, massa OI selalu bersama-sama membersihkan dan shalat di masjid.

Merindukan Al Qur’an

Pencipta dan pelantun Oemar Bakri, Bento dan Bongkar ini juga mengaku sangat merindukan Al-Qur'an untuk mengisi hari-hari hidupnya ke depan. "Sebab semua persoalan hidup, jawabannya ada di dalam Qur’an," kata Iwan.

Ia mengaku tersadar tentang kehebatan Qur’an ketika menyaksikan seorang qoriah pesantren Miftahul Ulum usai mengajinya lalu membawanya dengan cara memeluknya. "Dalam benak saya lalu berkata, (Qur’an dipeluk) pasti ada apa-apanya," ujar Iwan.

Dia lalu bertanya pada Al-Zastrow, sahabat karibnya yang faham tentang Islam. "Kata dia (Al-Zastrow), karena Qur'an bisa menjawab semua persoalan hidup."

….Al-Qur'an bisa menjawab semua persoalan hidup, sebab semua persoalan hidup jawabannya ada di dalam Qur’an….

Maka, ayah Galang Rambu Anarki itu memutuskan untuk membuka-buka sekaligus membaca dan memahami serta melaksanakan titah ayat-ayat yang terkandung di dalam Qur’an itu. "Selama ini saya senang baca buku, tapi, nggak ada yang bisa menjawab sekaligus memecahkan berbagai macam persoalan yang dihadapi," tutur Iwan.

Iwan mengungkapkan tentang sejumlah surat dalam Qur’an yang menerangkan tentang kehidupan. "Misalnya, surat Al-Ashri tentang menghargai waktu dan Al-Ma'un tentang kasih sayang kepada sesama," ujarnya.

Diam-diam, pesohor lagu-lagu balada yang pernah menjadi juara lomba azan sewaktu di SD itu mulai lancar berbicara bahasa dakwah dan menyitir ayat-ayat Qur’an, maka, Al-Zastrow pun kemudian tak pelak memanggil Iwan dengan sebutan Kiai Haji Iwan Fals. Hadirin pun menyambutnya dengan tepukan tangan.

Jumat, 15 April 2011

Kata-Kata Indah ( I )

" Pengharapan yang benar ialah pengharapan yang disertai dengan amal.
Jika tidak, ia hanyalah sebuah angan-angan "

Sabtu, 09 April 2011

Apakah Ini Cinta ? ? ?

Mereka yang tidak menyukainya, menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberikan kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya nikmat-Nya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan dibaliknya
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti,
Namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu,
Ia telah siap memberi yang lebih baik

Mengapa menunggu ?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu man,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu bro,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu cuy.

Pada akhirnya lebih baik menunggu orang yang kita cinta, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.

Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, dan penantian kita tidaklah sia-sia.

Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal – iman, keberanian, dan pengharapan – penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

Pada Akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena menunggu mempunyai sifat yang mulia.


Ex : An-Nur " OI Prihatin Tangerang "